Sabtu, 7 Jun 2025
Investigasi

Proyek Balai Sumatera Tujuh Masih Menyisakan Hutang, Pemilik Toko Bangunan Menanti Pelunasan

MUARABENGKULU.id, Bengkulu Utara (09/04/25) – Proyek pemeliharaan bangunan milik Balai Sumatera VII tahun anggaran 2023 masih menyisakan hutang puluhan juta rupiah kepada pemasok material setempat.

Sebagaimana dilansir oleh media redaksi88.com pada 8 Maret 2025 disebutkan bahwasanya Proyek Pemeliharaan Bangunan di Kantor Balai Sumatera VII pada tahun anggaran 2023 masih menyisakan hutang pada toko-toko bangunan setempat.

“Terhutang sejak tahun 2023, material dikirimkan ke Dam Air Lais dan Dan Air Padang. Material itu digunakan untuk pembangunan rehabilitasi DAM,” ungkap Pemilik toko bangunan, Yohanes Suharno. Sabtu (8/3/2025).

Renovasi dilakukan pada tahun 2023, dengan sejumlah material bangunan diambil dari toko bangunan milik Suharno untuk mendukung perbaikan infrastruktur tersebut.

“Kami menunggu iktikad baik dari pihak balai Sumatera VII agar sesegera mungkin menyelesaikan tunggakan hutang mereka,” imbuh Suharno.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Bengkulu Utara, Rujito menjelaskan, “sejak tahun 2015 kewenangannya sudah terbagi tersendiri, dan kewenangan pusat tidak ada lagi di pihaknya.”

“Saya baru dengar permasalahan ini, selama ini tidak ada konfirmasi dari pihak Balai Sumatera VII,” ujar Rujito.

Namun begitu, Rujito mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Sumatera VII guna menyikapi permasalahan ini.

“Kalo bicara kewenangan, ini bukan pekerjaan kita, gak mungkin pekerjaan orang kembali ke kita. Tapi akan kita koordinasikan,” pungkas Rujito.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Balai Sumatera VII belum dapat terkonfirmasi mengenai apa yang menjadi penyebab lambannya pembayaran hutang proyek ini. (Redaksi)

Tags:Balai Sumatera VII


Baca Juga